LNB C Band KU Band dan S Band
LNB merupakan singkatan dari Low Noise Block, yang berfungsi untuk menangkap signal satelit digital yang dipasangkan dengan parabola,
ada beberapa jenis LNB yang terdapat di pasaran namun disini yang kita bahas hanya 3 yaitu C band, S Band dan Ku Band.
Untuk kegunaan LNB itu sendiri bermacam-macam, dan yang jelas kebanyakan digunakan untuk menonton Televisi. entah kalo kalian buat apa LNB tersebut.. :D
mungkin di beberapa daerah yang sudah terdapat jaringan UHF, jarang sekali kita temukan adanya antena parabola,
makanya kalau belum pernah tau atau mengenal yang namanya LNB pasti kebingungan dan terdengar aneh. :D
Di artikel kali ini saya akan menjelaskan sedikit yang saya tau dari 3 jenis LNB tersebut yang pertama kita mulai dari:
1. LNB C band (5150/5750 MHz)
Jenis LNB ini paling banyak dipakai oleh masayarakat penikmat Televisi,
terutama didaerah yang jauh dari jangkauan sinyal UHF, kenapa kebanyakan orang memakai jenis ini, dan apa keunggulannya LNB ini
LNB jenis ini dapat menangkap jenis satelit lokal yang FTA (Free to Air), meski ada juga yang scramble (untuk pay TV) seperti Palapa dan Telkom C band,
sehingga kita bisa menikmati acara dari Televisi lokal dan luar negeri seperti SCTV, INDOSIAR, TRANS TV, ANTV dan lain" yang jelas secara geratisss..
LNB inipun sangat mudah kita temukan di pasaran dengan harga yang cukup murah, antara 80 - 150 rb satu pasang tergantu dari harga pasar di daerah kalian.
KELEMAHAN LNB C BAND
- Menurut pengalaman penulis, yaitu signal mudah goyang di saat ada suara yang bising seperti sepeda motor, Mobil, mesin motor dan lain - lain
- Untuk hasil signal yang maksimal membutuhkan jenis parabola yang besar, sehingga harus menyediakan tempat khusus untuk pemasangannya
2. LNB Ku Band ( Universal 9750-10750 MHz)
Jenis ini paling banyak digunakan oleh pihak pay TV atau Televisi berbayar.
namun saat ini banyak juga para tracking mania menggunakan LNB jenis ini untuk berburu satelit luar. sehingga Kita bisa menikmati tayangan TV Lokal dan luar negeri yang premium seperti dari Thailand, Taiwan, Vietnam dan lain - lain.
untuk Pemasanganya pun tidak terlalu rumit,simple karena kebanyakan menggunakan jenis offset dan parabola ukuran kecil (kedudukan LNB Berada di samping) dan yang jelas kita tida banyak memakan tempat.
KELEMAHAN LNB KU BAND
- Untuk mendapatkan Siaran TV tanpa di scramble atau banyak yang bilang di (acak) kita harus berlangganan ke pihak pay TV, atau jika diacak dengan Biss kita harus mencari bissnya lalu dimasukkan
- Signal mudah turun saat mendung, hujan bahkan bisa hilang ini kelemahan yang tidak bisa di hindari
3. Jenis LNB S Band (3620 MHz)
Untuk Jenis LNB ini hanya digunakan oleh pihak pay TV di Indonesia seperti Indovis,Okvis,Transvis,kvis, dan masih banyak lagi.
Untuk keunggulan LNB jenis ini.
Tahan terhadap segala macam cuaca tapi kalo menurut saya tergantung dari layanan pay tv itu juga
Simple dan Mudah pemasangannya seperti LNB KU BAND
Dapat menonton siaran TV Lokal dan Luar negeri secara Premium kok bisa ?? ya jelas bisalah kan kita di haruskan berlangganan :D
KELEMAHAN LNB S BAND
- Kita di wajibkan berlangganan dari pihak pay tv tersebut kalo tidak berlangganan gimana mau menikmati chanels nya.. :D
- Biaya Perbulan cukup Mahal untuk yang lokal saja 100 rb lebih kadang naik kadang turun.belum TV luarnya. tapi denger denger ada yang nawari murah meria juga loh.. perbulan nya mulai 25000 sampai 30000 tergantung dari minat nya. tapi saya tidak akan ngebahas nya karena bisa merugikan dari satu pihak. hahahaa... :P
Inilah sedikit informasi dari saya cara membedakan lnb S band, C band, dan KU Band.
semoga artikel ini dapat membantu temen teman yang baru tau jenis jenis LNB. Terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment