Searching...

Smartphone Mati total Tanpa Skema

6/13/2016
Skematik diagram sebuah ponsel ibarat peta dari IC serta komponen sebuah ponsel.
Tidak terdapatnya skema menjadi sedikit kendala para teknisi dalam memperbaiki ponsel secara menyeluruh.
Namun di luar sana banyak teknisi bisa memperbaiki ponsel walau mereka tidak mempunyai skema, bahkan tidak mengerti skema.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Yang perlu diingat tidak semua kerusakan adalah kerusakan berat, ada banyak kerusakan yang cukup ringan hingga tidak memerlukan skematik diagram.
Tapi jika tanpa skematik diagram, tidaklah semua kerusakan bisa teratasi. Itu yang membedakannya

Bagaimana memulai perbaikan sebuah smartphone yang mati total?
Pertanyaan ini selalu terlontar pada benak semua teknisi. Walau tidak ada jawaban yang baku, tetapi kita harus bekerja secara efisien dan efektif.
Maka Jawaban yang paling bijak adalah dengan menganalisa pemakaian arusnya terlebih dahulu.
Dibutuhkan sebuah ampere meter untuk mengukur arus. Sekarang tidak perlu repot lagi memasang sebuah ampere meter secara terpisah, cukup dengan membeli sebuah power supply 1 A yang sudah dilengkapi dengan Ampere meter

Ada beberapa kemungkinan yang bisa ditemui sewaktu kita membaca arus yang dikonsumsi oleh smartphone. Bisa jadi, arus listrik terbaca 0 A. Dalam kondisi ini, listrik sama sekali tidak terpakai oleh ponsel. Apa yang perlu dikerjakan menghadapi tipe kasus seperti ini? Periksa dahulu sambungan supply listrik utama. Caranya mudah saja lihat gambar dibawah

Gunakan multi tester, periksa jalur sambungan dari konektor batere ke IC powernya. Lihat garis yang berwarna kuning. Apabila ternyata jalur tersebut putus, gunakan kawat jumper, sambunglah konektor batere positif ke salah satu kapasitor terdekat IC power.

Dari analisa arus, banyak variasi lainnya, yang paling sering ditemui, dan salah satu yang paling rumit adalah, sewaktu arus yang dikonsumsi oleh smartphone tergolong kecil. Saat itu, kemungkinan kerusakan bisa dari software maupun hardware. Ada trik khusus lagi untuk menentukannya. Namun, untuk teknisi pemula dianjurkan untuk mencoba dahulu memperbaiki bagian softwarenya terlebih dahulu, hardware dikerjakan setelah itu

Apabila perbaikan software tidak bisa berlangsung, bisa disimpulkan bahwa kerusakan ada pada bagian hardware-nya. Bagaimana cara memastikan kerusakannya? Tentu saja kita tidak bisa langsung menuduh sembarang IC, kita perlu metode pengecekan yang urut untuk menentukan mana IC yang sudah bekerja, mana yang belum. Ada serangkaian langkah yang perlu dilakukan. Diantaranya adalah mengukur tegangan kerja Chipset. Apa saja?

• VDD1 : CORE1 = DVDD18_EMI
• VDD2 : CORE 2 = DVDD12_EMI
• VCORE_PMU

Tegangan ini diukur menggunakan voltmeter, pada gambar ditunjukkan dengan garis merah. Jika salah satu tegangan ternyata tidak ada atau tidak sesuai dengan normalnya, bisa dipastikan bahwa IC power sudah tidak bekerja baik. Periksa sambungan tiap kakinya, jika perlu dipasang kembali dengan teliti. Apabila sambungan sudah baik, IC Power harus diganti.

Selain tegangan, ada beberapa lagi besaran yang wajib dipastikan ada, salah satunya adalah signal clock. Pengukuran signal ini menggunakan alat ukur khusus yaitu frequency counter

Jika signal ini tidak ada, CPU ponsel tidak bisa bekerja, ponsel pun menjadi mati total. Rangkaian yang bertanggung jawab menghasilkan signal clock adalah rangkaian oscillator. Periksa teliti rangkaian ini, jika perlu harus diganti
Apabila semua tegangan kerja langkap, rangkaian oscillator bekerja baik dan signal control semuanya normal, seharusnya CPU sudah harus bisa bekerja. Saat CPU bekerja ponsel bisa terhubung ke komputer untuk diisi ulang software-nya. Seringkali ditemui, setelah semua diukur normal namun ponsel masih tetap tidak bisa di isi software ulang. Bila ini terjadi, kita langsung mengambil kesimpulan bahwa CPU ponsel tidak normal. Periksalah jalur sambungan antara CPU ke chip lainnya, bila perlu CPU dipasang ulang atau diganti dengan yang baru.

Sekian info dari saya.
Semoga artikel ini membantu rekan rekan sekalian

0 komentar: